Untuk memulai suatu perubahan, diperlukan sebuah pergerakan yang sinergis, antara satu elemen dengan elemen lain. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan segala potensi yang dimilikinya. Setiap orang di negeri ini pasti menginginkan adanya perubahan nasib pada bangsa ini, sehingga menjadi sebuah bangsa yang terpandang, tidak lagi tertinggal oleh bangsa lain, dan minimal penduduknya tidak lagi kesulitan dalam hal perekonomian dan kebutuhan dasarnya.
Untuk itu, kita harus mampu bersaing dengan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Lalu siapa yang bertanggung jawab mengangkat bangsa ini? Bukan saya atau Anda, tapi kita, mahasiswa. Apa yang bisa diperbuat mahasiswa? Berdemo lalu bikin macet? berteriak-teriak di jalanan lalu menggelar aksi teatrikal tanpa tahu apakah aspirasinya didengar? atau sekadar hanya bisa duduk saja dan menghela napas karena memang tidak ada yang bisa diperbuat oleh mereka?
Rasanya tidak. Setidaknya, ketika mahasiswa masih menyandang status sebagai mahasiswa, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Mahasiswa, menurut hemat saya adalah gelar yang membuat anda menjadi seseorang yang memiliki akses tanpa batas, dan anda bisa melakukan apapun tanpa ada yang bisa mengekang anda. Fungsi mahasiswa adalah generasi pembangun masa depan bangsa, yang mungkin 30 tahun lagi mahasiswa zaman inilah yang pada akhirnya memegang tampuk kepemimpinan di masa yang akan datang.
Saat ini, adalah mengkritisi kinerja pemerintah yang menjadi tugas mahasiswa saat ini. Semua kebijakan dan langkah pemerintah harus kita kaji dan kritisi apakah benar layak diterapkan pada masyarakat. The power of democracy berlaku disini, dimana kita bisa mengkritik semua kebijakan dan mempertimbangkan apakah itu layak atau tidak. Yang jelas, ini terbukti pada tahun 1998. sayang, kita tidak mempersiapkan mau dibawa kemana Negara ini setelah kudeta dari zaman orde baru. Adalah hal yang lumrah bila kita memprotes dan bahkan terkesan sok pintar dari bapak-bapak pejabat di atas sana. Tapi itulah mahasiswa, sebagai control social, middle of class, penggerak, pembuat sinergi.
Motivasi untuk bergerak adalah keinginan untuk merubah masa depan menjadi lebih baik dari hari ini, mulai dari diri kita sendiri. Adapun latar belakang ingin merubah masa depan diantaranya adalah melihat kondisi bangsa saat ini. Kita mengetahui bahwa kondisi bangsa saat ini boleh dibilang tidak sedang dalam keadaan yang baik. Korupsi merajalela, pengangguran dimana-mana, kemiskinan menghantui masyarakat, belum lagi bencana alam dan wabah penyakit yang membuat Indonesia seakan-akan terkena kutukan tanpa henti-henti. Kriminalitas merajai pemberitaan-pemberitaan di media massa yang mungkin timbul akibat himpitan ekonomi yang membuat rakyat frustasi dan menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhannya. Sebuah anugerah bagi bila kita sadar sebagai pemuda, sebagai mahasiswa, kita bisa melakukan apa saja dan sebenarnya kita mempunyai peranan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Soekarno pernah berpidato bahwa beri ia 10 pemuda, maka beliau akan mengguncangkan dunia. Semangat yang dimiliki ini harus benar-benar dijaga jangan sampai luntur. Untuk itu dibutuhkan sebuah pergerakan, yang tentunya membutuhkan penggerak-penggerak, yaitu mahasiswa sebagai middle of class yang berada di antara rakyat dan pemerintah.
Sabtu, 04 September 2010
I'm so tired of being here
suppressed by all my childish fears
and if you have to leave
I wish that you would just leave
'cause your presense still lingers here
and it won't leave me alone
these wounds won't seem to heal
this pain is just too real
there's just too much that time cannot erase
when you'cried I 'd wipe away all of your tears
when you'd scream I'd fight away all of your fears
I held your hand through all of these years
but you still have
all of me...
you used to captivate me
by your resonating light
Now I'm bound by the life you left behind
your face it haunts
my once pleasant dreams
your voice it chased away
all the sanity in me
I've tried so hard to tell myself that yo're gone
but thought you're still with me
i've been alone all alone
Langganan:
Postingan (Atom)